
Ibarat pesawat terbang, ruang kelas adalah kotak hitamnya suatu sekolah.Kenyataannya pembelajaran di negara kita menggunakan sistem klasikal.Sebagai kotak hitam, ruang kelas merekam sekaligus menjadi saksi atas semua peristiwa yang terjadi di dalamnya.Sayangnya, kondisi secara umum dapat kita lihat, ruangan kelas betul-betul menjadi
kosong setelah KBM usai. Dalam arti
jejak rekam di kelas belum informatif. Suatu misal tanpa bertanya guru, kita tidak tahu berapa jumlah murid di kelas A. Apa lagi data pendukung lainnya. Bahkan tidak jarang data dinding yang terpampang nyaris tidak dapat memberi informasi apa-apa. Belum lagi tahun pelajarannya sekarang, tetapi pada da dinding tertulis tahun pelajaran dua tahun yang lalu. Bukankah sebenarnya tidak sulit untuk meng-
up date data - data dasar tersebut ?
Masih ditambah lagi dengan papan tulis yang keliahatan
belang-bentong hitam putih...kekuningan, cat tembok yang terkesan lusuh,
cuilan kaki-kaki - meja - kursi - gagang sapu tertumpuk di pojok kelas. Ah..tidak begitu bersahabat.
Sehingga benang merah dapat ditarik, seperti apa prestasi anak-anak kita ? Proses di dalam kelaslah yang paling bertanggung jawab. Sudah saatnya..dan mulai saat sekarang juga..jadikan ruang kelas kita..ruang yang ramah..mulai dari penghapus dan papan tulisnya.
.performence - nya. Agar sebagai
black box dapat berfungsi sebagaimana mestinya.