Sekarang ini disadari atau tidak keberadaan kantin sekolah dari SD hingga SLTA ikut mewarnai dinamika sekolah sehari-hari. Hal ini terkait juga dengan budaya orang tua memberikan uang saku kepada putra-putrinya.
Aktifitas yang hanya berlangsung kurang lebih 15 menit itu, tampaknya menjadi sesuatu yang sangat ditunggu oleh siswa. Terbukti begitu denting bel istirahat, mereka berbondong-bondong berebut menuju kantin.
Ada beberapa keuntungan dengan adanya kantin sekolah. Siswa tidak lagi berkeliaran di luar lingkungan sekolah, di samping sedikit banyak juga memberdayakan masyarakat sekitar.
Di SD Paliyan IV ada empat pedagang tetap di kantin sekolah. Mereka telah dibimbing pihak sekolah, agar tidak menjual makanan dalam bentuk kemasan pabrik.
Agar terjalin ikatan emosional dengan sekolah, mulai semester II tahun pelajaran 2010/2011,pedagang kantin telah sepakat untuk membuat tempat semi permanen di halaman samping sekolah, yang pengerjaanya dilaksanakan dalam liburan semester I.Nantinya , tidak setiap pedagang diperbolehkan berjualan di l SD Paliyan IV. Hal ini dimaksudkan agar pihak sekolah lebih mudah untuk melakukan kontrol jika terjadi suatu yang ditimbulkan oleh keberadaan kantin itu sendiri. Untuk menuju sekolah yang tertib, teratur, keberadaan kantinpun tidak boleh lepas dari perhatian.(@_).